INOVASI PEMBELAJARAN PKn
( Model Mind Mapping )

oleh : Patma Tuasikal

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pemilihan model pembelajaran dapat menentukan kualitas dalam pembelajaran karena,dengan penerapan model pembelajaran akan menumbuhkan minat belajar siswa. Model pembelajaran yang diterapkan pada umumnya berpusat pada guru yang terlihat dominasi oleh metode ceramah tanya jawab dan selinggin dengan diskusi pada setiap penyampian materi. Metode pembelajaran tersebut tidak selamanya buruk, namun jika pembelajaran terus didominasi oleh pembelajaran yang konvensional maka hal ini mempengaruhi minat siswa terhadap pembelajaran PPKn sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang cenderung rendah. Karena dalam proses pembelajaran khususnya aktivitas menghafal sebenarnya selalu muncul sepanjang hdup kita, sebab kita dituntun untuk mempelajari kata-kata dan menggabungkannya dengan objek, kejadian, tingkah laku, dan kualitas yang dihadirkan.
Kajian tentang hafalan memiliki sejarah yang panjang, walaupun tujuan dari teori yang kohoren, terpadu dan memuaskan tentang memori/ hafalan” ( Es-tes, 1976:11 ) masih belum tercapai, ada kemajuan yang dapat  dirasakan dalam strategi-strategi menghafal saat ini. Banyak prinsip instruksional dikembangkan yang tujuannya adalah untuk mengajarkan strategi-starategi menghafal dan membantu siswa belajar aktif
Munculnya beberapah model pembelajaran saat ini adalah upaya untuk meningkatkan pembelajaran PPKn. Salah satunya adalah  model pembelajaran Mind Mapping yang merupakan cara mudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Model Mind Mapping adalah cara mencacat yag kreatif, efektif dan secara harafiah akan ‘’memetakan’’ pikiran-pikiran kita. Model pembelajaran Mind Mapping  juga sangat sederhana (Tony Buzan, 2006:4)
Hakekatnya model pembelajaran Mind Mapping, selain untuk memperoleh daya hafal dan pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat meningkatkan daya kreatifitas melalui kebebasan berimajinasi. Kebebasan berimajinasi dituangkan dalam bentuk gambar, banyak warna, humor, dan provikasi. Hal inilah membuat kami mencoba untuk menggunakan metode tersebut untuk diterapkan dalam pembelajaran PKn SMP kelas VII dengan pengunaan Materi Norma.
1.      Orientasi Model
Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita bisa menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa,sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa.
Mind mapping, disebut pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Mind mapping bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif.Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind mapping memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat efektif  bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum.
2.      Tujuan dan Asumsinya
Berbicara tentang metode menghafal, ingatan kita tertuju mungkin pada masa-masa sekolah dulu, bagaimana kita dituntut untuk menguasai daftar materi yang tak terstruktur, seperti kata-kata baru, hari-hari dalam seminggu, 50 kota dan negara-negara di dunia. Beberapah dari kita mengahafal yang efektif. Tetapi beberapah yang lain tidak. Saat kita mencoba mengingat kembali informasi yang pernah kita hafal dulu, kita begitu mudah melupakannya, kita seakan mengatakan semuanya sebagai hal yang remeh, yang tidak terlalu penting untuk diingat kembali. Namun, bayangkan apa yang akan terjadi pada dunia tanpa informasi yag kita peroleh bertahun-tahun disekolah., sehingga pada intinya kita sangat membutuhkan informasi.
Salah satu bentuk kekuatan personal yang paling efektif berasal dari kompetensi yang didasarkan pada pengetahuan, hal ini penting untuk membentuk perasaan yang semakin baik dan mengantarkan kita pada kesuksesan. Sepanjang hidup, kita harus mampu terampil “ mengingat “ benda- benda atau informasi- informasi yang kita dapatkan. Yang terpenting, mengembangkan kemampuan semacam ini dapat meningkatkan kekuatan anda dalam belajar, hemat waktu, dan membimbing anda untuk memperoleh informasi yang lebih baik.
3.      Konsep – Konsep tentang Memori
Konsep-konsep berikut pada dasarnya merupakan prinsip-prinsip dan teknik untuk meingkatkan kapasitas memori kita pada materi pembelajaran.
            Kesadaran  ( Awareness )
Sebelum kita mengingat sesuatu, satu hal yang harus diingat:” pengamatan penting untuk memunculkan kesadaran yang sejati’’ ( Lorayne dan Lucas,974: 6), yang mana menurut mereka berdua bahwa segala hal yag betul-betul kita sadari, akan sangat sulit dilupakan.
Asosiasi ( Associaton )
Aturan dasar dalam menghafal adalah, bahwa kita dapat mengingat semua informasi jika anda mengasosiasikannya dengan sesuatu yang sudah anda kenal dan ingat sebelumnya ( Lorayne dan Lukas, 1974:7 )
Sistem Mind Mapping ( sistem peta pikiran )
Metode ini menerapkan salah satu alat sederhana yang berguna dari semua sistem berpikir, peta pikiran. Ada banyak variasi dari alat ini, termasuk pemetaan konsep dan laba-laba diagram tetapi semua secara umum digunakan untuk melihat beberapa, kompleks (non-linear) hubungan dalam suatu sistem, sebab dengan melihat seluruh diagram, kebanyakan orang dapat dengan mudah mendapatkan peta pikiran dengan cepat, sistem mind mapping dimulai dengan mendeskripsikan topik atau tema dengan cara menulis apa pun yang dipikirkan datang ke pikiran sebagai "sub-topik" dan menggambar garis yang menghubungkan, dan melakukannya.
Dalam sistem mind mapping digunakan gambar dan simbol sebanyak mungkin Pilih kata-kata kunci dan cetak jelas Setiap kata gambar harus duduk di baris sendiri atau di dalam gelembung sendiri Garis harus terhubung, mulai dari gambar pusat. Koneksi penting antara konsep-konsep dalam berbagai sub-bagian harus ditunjukkan, ,menggunakan warna kode untuk ide-ide kunci atau sub-sistem (bagian dari peta) Gunakan garis tebal untuk menunjukkan koneksi yang lebih penting Menempatkan ide-ide yang paling penting adalah dekat pusat (yang hirarki ide) Melakukannya dengan cara Anda sendiri. Karena dengan adanya sistem peta pikiran sangat berguna untuk memahami masalah yang kompleks, mulai dari tahap awal mencatat,merancang kerjasama dan ekspresi kreatif dalam menyajikan materi yang kompleks dalam format sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
4.      Metode Mind Mapping (  Peta Pikiran )
Mind mapping  pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan. Beliau adalah penemu peta pikiran pada tahun 1964 dari universitas Columbia, Inggris,penemuan ini berawal dari tokoh-tokoh brialian tersohor seperti, Albert Einstein,Leornardo Da Vinci, Pablo Picasso dan Winston Curcill yang pada mereka ini menggunakan gambar-gambar yang mirip suatu susun cara berpikir dalam catatan pelajaran mereka saat bersekolah. Dari situlah Tony Buzan menemukan teknik Mind Mapping yang mempelajari bahwa dalam menyerap suatu informasi, orang jenius memanfaatkan kedua bagian otaknya, dengan cara menggunakan gambar-gambar atau memori fotografer yang mampu merekam momen atau situasi dalam foto. 
a.       Defenisi Mind Mapping
Barbara Prashing mengemukakan Mind Mapping di populerkan oleh Tony Buzan pada tahun 1970-an, aslinya diciptakan oleh Gelb. Michael Gelb dalam Buzan (2007:179-181): Mind Mapping dapat diartikan sistem revolusioner dalam perencanaan dan pembuatan catatan yang telah mengubah hidup jutaan orang di seluruh dunia. Pembuatan Mind Mapping didasarkan pada cara kerja alamiah otak dan mampu menyalakan percikan-percikan kreatifitas dalam otak karena melibatkan kedua belahan otak kita.
Menurut Porter & Hernacki (2008:152-159) : Mind Mapping juga dapat disebut dengan peta pemikiran, yang merupakan  metode mencatat secara menyeluruh dalam satu halaman. Mind Mapping menggunakan pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan. Serta didasarnya menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan pada otak.
Metode Mind Mapping adalah metode baru untuk mencatat yang bekerjanya disesuaikan dengan bekerjanya dua belah otak (otak kiri dan otak kanan). Metode ini mengajarkan untuk mencatat tidak hanya menggunakan gambar atau warna. Tony Buzan mengemukakan “your brain is like a sleeping giant,hal itu disebabkan 99% kehebatan otak manusia belum dimanfaatkan secara optimal.”
Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran Mind Mapping juga merupakan peta rute yang memudahkan ingatan dan memungkinkan untuk menyusun fakta dan pikiran, dengan demikian cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat tradisional. Selain itu Mind Mapping adalah sistem penyimpanan, penarikan data dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa dalam otak manusia yang menajubkan.
Mind Mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Mind Mapping adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual.
Mind Mapping memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya
memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.
Mind Mapping yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi pada setiap materi. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap saat. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Dengan demikian, guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan Mind Mapping. Proses belajar yang dialami seseorang sangat bergantung kepada lingkungan tempat belajar. Jika lingkungan belajar dapat memberikan sugesti positif, maka akan baik dampaknya bagi prosesdan hasil belajar,sebaliknya jika lingkungan tersebut memberikan sugesti negatif maka akan buruk dampaknya bagi proses dan hasil belajar.
b.      Kegunaan Mind Mapping
Menurut Michael Michalko dalam Buzan (2009:6), metode Mind Mapping dapat dimanfaatkan atau berguna untuk berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Kegunaan metode ini dalam bidang pendidikan, khususnya pada Sekolah Menengah Pertama kelas VIII antara lain:
1.      Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah.
2.      Memungkinkan kita merencanakan rute atau kerangka pemikiran suatu karangan.
3.      Mengumpulkan sejumlah besar data disuatu tempat.
4.      Mendorong pemecahan masalah dengan kreatif.
Selain itu menurut Buzan (2009:54-130) metode Mind Mapping dapat bermanfaat untuk :
a.       Merangsang otak kiri dan otak kanan secara senergis
b.      Membebaskan diri dari seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar
c.       Membantu seseorang mengalirkan diri tanpa hambatan
d.      Membuat rencana atau kerangka cerita.
e.       Mengembangkan sebuah ide
f.       Membuat perencanaan sasaran baru
g.      Memulaian usaha baru
h.      Meringkasi sebuah buku
i.        Fleksibel
j.        Dapat Memusatkan perhatian
k.      Menngkatkan pemahaman
l.        Menyenangkan dan muda diingat
Dalam membuat Mind Mapping diperlukan keberanian dan kreativitas yang tinggi. Variasi dengan huruf capital, warna, garis bawah atau simbol-simbol yang menggambarkan poin atau gagasan utama. Menghidupkan Mind Mapping  yang telah dibuat akan lebih mengesankan. Membuat Mind Mapping yang terdapat didalam.
5.      Sintakmatik
Model pembelajaran Mind Mapping sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban. Dipergunakan dalam kerja kelompok secara berpasangan ( 2 orang ).
Adapun Langkah-langkah pembelajarannya sebaga berikut
Tahap
Kegiatan pembelajaran
Tujuan
Guru menyampaikan kompotensi yang ingin dicapai
Bentuklah kelompok berpasangan 2-3 orang
Untuk mengetahui daya serap siswa
Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
Menugaskan salah satu siswa dari pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catan kecil,kemudian berganti peran.begitu juga kelompok lain
Untuk menyusun dan menjalaskan fikir-fikir sesuai dengan ide-ide,yang akan dituangkan dalam sebuah gambar grafik
Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa
Siswa menyimak kembali apa yang disampaikan
Agar mengingat dengan lebih baik
Guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan oleh siswa
Siswa membuat kesimpulan

Mencapai kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

Selain itu prinsip dasar mind mapping menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon dll. Sehingga ada beberapah manfaat mind maping yaitu, Merencana, Berkomunikasi, Menjadi Kreatif, menghemat waktu, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian,menyusun dan menjelaskan fikiran-fikiran, mengingat dengan lebih baik, belajar lebih cepat dan efesien, melihat gambar keseluruhan sedangkan ada beberapa kelebihan juga dalam menggunakan Mind Mapping yaitu,Cara ini cepat Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda ,proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.dan Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
Dengan menguasai metode ini anak akan mendapat bekal yang sangat berguna dimasa depannya sebab metode merupakan gabungan dari Creative thinking  dan active laerning, dimana anak akan belajar sambil mecatat dan menggambar sekaligus merangsang kecerdasan majemuk, terutama kecerdasan visual spasial, verbal ( linguistik ), logis matematis, kinestetik, dan intropersonal anak.
6.      Sistem Sosial
Sistem sosial bersifat koopertif. Guru dan siswa menjadi satu tim yang sama-sama bekerja dengan materi baru dan mengumpulkan berbagai informasi atau meringkas bahan yang akan dipelajari dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya Iwan Sugiarto, 2004:75). Hal ini lebh ditekankan pada siswa agar mereka melakukan kontrol pada strategi dan menggunakannya untuk menghafal, gagasan, kata, dan formula-formula.
7.      Peran/Tugas Guru
Guru membantu siswa mengidetifikasikan informasi,kunci,pasangan, dan gambar-gambar, dengan menawarkan sugesti-sugesti tetapi tetap merujuk pada kerngka rujukan siswa. Unsur-unsur utamanya harus sesuai dengan tngkat pemahamn siswa.
8.      Sistem Pendukung
Semua perangkat bidang kurikulum yang tradisonal dapat dibawah dalam permainan.gambar-gambar, bantuan-bantuan nyata film dan audiovisual lain sangat berguna, khususnya untuk meningkatkan kekayaan sinsorik siswa dalam membentuk asosiasi-asosiasi.
Penerapan Metode Mind Mapping
Dalam penerapan metode mind Mapping ini,terdapat empat langkah yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran yaitu:
a.       Overview: Tinjauan Menyeluruh terhadap suatu topik pada saat proses pembelajaran baru dimulai. Hal ini bertujuan untuk memberi gambaran umum kepada siswa tentang topik yang akan dipelajari. Khusus untuk pertemuan pertama pada setiap awal Semester, Overview dapat diisi dengan kegiatan untuk membuat Master Mind Map yang merupakan rangkuman dari seluruh topik yang akan diajarkan selama satu Semester yang biasanya sudah ada dalam Silabus. Dengan demikian, sejak awal siswa sudah mengetahui topik apa saja yang akan dipelajarinya sehingga membuka peluang bagi siswa yang aktif untuk mempelajarinya lebih dahulu di rumah atau di perpustakaan.
b.      Preview: Tinjauan Awal merupakan lanjutan dari Overview sehingga gambaran umum yang diberikan setingkat lebih detail daripada Overview dan dapat berupa penjabaran lebih lanjut dari Silabus. Dengan demikian, siswa diharapkan telah memiliki pengetahuan awal yang cukup mengenai sub-topik dari bahan sebelum pembahasan yang lebih detail dimulai. Khusus untuk bahan yang sangat sederhana, langkah Preview dapat dilewati sehingga langsung masuk ke langkah Inview.
c.       Inview:Tinjauan Mendalam yang merupakan inti dari suatu proses pembelajaran, di mana suatu topik akan dibahas secara detail, terperinci dan mendalam. Selama Inviewini, siswa diharapkan dapat mencatat informasi, konsep atau rumus penting beserta grafik, daftar atau diagram untuk membantu siswa dalam memahami dan menguasai bahan yang diajarkan.
d.      Review: Tinjauan Ulang dilakukan menjelang berakhirnya jam pelajaran dan berupa ringkasan dari bahan yang telah diajarkan serta ditekankan pada informasi, konsep atau rumus penting yang harus diingat atau dikuasai oleh siswa. Hal ini akan dapat membantu siswa untuk fokus dalam mempelajari-ulang seluruh bahan yang diajarkan di sekolah pada saat di rumah. Review dapat juga dilakukan saat pelajaran akan dimulai pada pertemuan berikutnya untuk membantu siswa mengingatkan kembali bahan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
Pengaruh Intruksional dan Pendidikan
Model hafalan secara khusus dirancang untuk meningkatkan kapasitas dalam menyimpang dan memperoleh informasi, model ini mendidik sensibilitas kekuatan intelektual-meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam menguasi materi yang tidak diketahui, serta keterampilan dalam benak dan perhatian terhadap alam sekitar. Selain itu model ini bisa membantu anak senang untuk belajar karena catatanya lebih menarik dan sistematis sehingga lebih mudah dihafal dan dimengerti.
Salah satu hasil yang penting dari model ini adalah untuk meningkatkan daya ingat dan kreatif, karena Menurut penelitian para pakar otak, cara ini sangat tidak menarik dan membosankan bagi otak kita. Ini disebabkan kemampuan otak yang memproses informasi secara multi sensori tidak dapat dignakan secara optimal bila kita mencatat secara linear. Selain itu kegiatan yang kita lakukan akan sangat banyak dan melelahkan.Sebaliknya dengan Mind Map/Peta Pikiran, waktu yang kita gunakan untuk mencatat menjadi jauh lebih singkat, lebuh menarik dan menyenangkan. Ini disebabkan Mind Map menggunakan selain materi bahasa juga materi visual (gambar).Materi visual inilah yang apabila diperlukan untuk mempelajari ulang apa yang telah dicatat menjadi sangat mudah dan jauh lebih baik dan cepat untuk tingkat recall (mengingat kembal).
Hasil dari penggunaan model ini adalah dapat meningkatkan kapasitas penggambaran dan bentuk peikiran kreatif yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang lebih kohoren dan dan berorietansi pada informasi ( Informasion-oriented learning ).

Dampak-dampak instruksional dan pengiring dalam model Mind  Mapping
Pada akhirnya. Tentu saja kapasitas kita dalam mengingat atau menghafal materi bisa diperkuat oleh ini – kita akan menjadi pengingat yang lebih efektif.
Daftar Pustaka

Estes, W.E. ( Ed ). (1976). Handbook of  learning and cognitive process: Vol. 4. Atentin and memory. Hillsdale, Nj: Erlbaum
Lorayne, H., & Lucas, j. ( 1974 ). The memory book.Briercliff Manor, NY: Lucas Educational System.



Komentar

Postingan populer dari blog ini